SMPMUHMOGA.SCH.ID Dalam
rangka sosialisasi dan pencegahan perundungan atau bullying, SMP Muhammadiyah Terpadu Moga hadirkan kepolisian
setempat dalam upacara bendera, Senin (16/10). Upacara yang diikuti oleh
seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan berjalan dengan khidmat.
Bertindak
sebagai pembina upacara, Aipda Arie Setya N., memaparkan secara gamblang
terkait pengertian, bentuk- bentuk, sampai dengan dampak bullying bagi siswa.
Melihat
dampak bullying yang amat dahsyat, maka Aipda Arie Setya N. melarang
keras tindakan bullying di sekolah, terutama di SMP Muhammadiyah
Terpadu Moga.
Lebih
lanjut, Aipda Arie meminta kepada pihak keluarga dan Sekolah agar turut
berperan aktif dalam mencegah tindakan-tindakan menyimpang dan melanggar hukum.
Pada
kesempatan tersebut, Aipda Arie juga mengimbau kepada siswa-siswi SMP
Muhammadiyah Terpadu Moga agar selalu tertib dalam berlalu lintas.
Sementara
itu, Farida Martiani, S.Pd., M.Pd, Kepala SMP Muhammadiyah Terpadu Moga mengungkapkan
bahwa pembinaan dan edukasi dari pihak kepolisian sebagai salah satu upaya
pencegahan terhadap kejadian yang sedang viral di media sosial.
“Kami
berupaya dengan optimal agar anak-anak terjaga keamanan dan kenyamanannya
belajar di sekolah. Untuk tujuan itulah, kami bersinergi dan berkolaborasi
dengan kepolisian," ungkapnya.
Sejalan
dengan Aipda Arie, Farida Martiani, S.Pd., M.Pd juga menentang tegas tindakan bullying. “Harapan kami, setelah anak-anak memperoleh
edukasi baik dari pihak kepolisian maupun sekolah terkait apa itu bullying dan dampak-dampakanya, serta hukuman bagi
pelaku, kejadian bullying tidak terjadi di SMP
Muhammadiyah Terpadu Moga,” harap Farida Martiani, S.Pd., M.Pd.
Posting Komentar
0 Komentar